Buton Utara – Wakili Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam lomba Qasidah Klasik Dewasa Putra Laode Muhamad Syaifuddin sabet juara 1 ditingkat nasional Lembaga Seni Qasidah Indonesia (LASQI) yang digelar di Jakarta Timur.
Mengawali wawancaranya via WhatsApp Putra asal butur ini ucap Alhamdulillah atas apa yang telah diraihnya.
“Allhamdulilah, secara pribadi saya sangat bangga, begitu juga dengan rekan-rekan yang satu tim di Qasidah. Di sini kita sudah menampilkan yang terbaik buat provinsi dan kabupaten kita sendiri yaitu Buton,” ucapnya. Kamis,(9/12/2021).
Laode Muhamad Syaifuddin yang juga merupakan salasatu guru di Sekolah Dasar Negeri 1 Tanah Merah ini menjelaskan bahwa Pemerintah Daerah (Pemda) Butur sangat mensuport kegiatan tersebut, dengan jalan mendukung penuh dari segi anggaran, mulai dari seleksi di tingkat provinsi hingga nasional, begitu juga setelah kegiatan ini usai.
“Kedepannya kita butuh persiapan ke jenjang berikutnya, dan untuk jangka panjang, sehingga bisa lahir putra-putri daerah yang senantiasa melanjutkan tradisi ini. Karena ini merupakan emas perdana untuk Butur dikegiatan tersebut,” ujarnya.
Di Buton Utara itu masih Syaifuddin, sudah memiliki bakat alam seperti suara, namun kita harus akui masih sangat minim untuk mengembangkan bakat di bidang seperti ini. Contohnya seperti putra daerah asal Kioko atas nama fazdal Ogan.
“Saya sempat perbaiki dari pengucapan huruf dan irama, itupun hanya 2 (dua) kali, kebetulan saya sekamar dengan Fazdal Ogan. Dan Alhamdulillah Fazdal Ogan berhasil meraih juara 2 nasional Bivo Cilik,” ungkapnya.
Tidak hanya itu saja, tambah Laode Muhamad Syaifuddin, dirinya tidak bisa berbuat banyak, karena hanya sebagai guru biasa, kawan-kawan non PNS maupun PNS yang sudah meluangkan waktu untuk latihan kurang lebih 2 (dua) bulan hingga berhasil mengharumkan nama daerah di kancah nasional bahkan akan mewakili Indonesia ke tingkat internasional.
Untuk itu ia meminta agar kedepannya ada tindak lanjut dari Pemda.
“Saya meminta agar kedepannya ada tindak lanjut dari Pemda Butur dengan memberikan perhatian, baik buat pribadi maupun buat rekan-rekan satu tim. Dan Pemda Butur bisa berbuat lebih untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya di tempat dirinya bertugas yang membidangi Seni dan Tilawatil Qur’an. Karena saya sudah 7 (tujuh) tahun bertugas di Tanah Merah ini,” pintanya.
Tak lupa Laode Muhamad Syaifuddin berharap ada bonus yang bisa diberikan dari Pemda Butur.
“Banyaknya waktu, tenaga dan kebutuhan, baik materi maupun non materi yang terkuras. Untuk itu saya berharap ada bonus yang bisa diberikan oleh Pemda Butur. Sebagaimana disejajarkan dengan kegiatan lain yang telah mengharumkan daerah. Dan diapresiasi dengan bonus sebagai bentuk dukungan dari Pemda Butur maupun Pemprov,” harap Laode Muhamad Syaifuddin.
Laporan : Yus
