MEDIASULTRA.CO.ID II KONAWE – Asisten II Setda Konawe, Muh Akbar, SP, mewakili Bupati Konawe H. Yusran Akbar, ST, membuka secara resmi kegiatan donor darah dalam rangka Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2025, di Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Konawe, Rabu (18/6/2025). Acara bertema “Memutus Rantai Peredaran Gelap Narkoba melalui Pencegahan dan Rehabilitasi Menuju Indonesia Emas 2045” ini dihadiri berbagai pejabat dan instansi terkait.
Dalam laporannya, Kepala BNN Konawe, Kompol H. Tira Wijaya, AMd, SH, mengungkapkan bahwa jumlah pengguna narkoba di Indonesia pada 2021 mencapai 3,66 juta orang, dengan lebih dari 10.000 di antaranya berada di Sulawesi Tenggara. Ia juga mengingatkan bahwa 27 persen pengguna narkoba di Indonesia berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa, menandakan ancaman serius terhadap generasi muda.
Kompol Tira Wijaya, menegaskan bahwa upaya penyelamatan generasi muda harus melibatkan edukasi, pencegahan, dan rehabilitasi, bukan hanya penegakan hukum semata. “Angka ini adalah alarm bagi kita semua. Peran keluarga sangatlah penting,” katanya.
Muh Akbar menyoroti kondisi peredaran narkoba di Konawe yang semakin mengkhawatirkan, termasuk kasus penyalahgunaan di kalangan pelajar SMP dan maraknya sistem tempel narkoba di perkantoran Pemda Konawe. “Kantor daerah kita sudah jadi tempat pembuangan dan penempelan narkoba. Ini sangat memprihatinkan,” ujarnya.
Seruan untuk meningkatkan pembinaan dan pencegahan narkoba turut disampaikan, terutama dengan kerja sama antara Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas Pendidikan, pihak kepolisian, serta lembaga terkait lainnya. “Kita butuh sinergi kuat agar generasi muda kita tidak semakin terjerumus dalam bahaya narkoba,” tegasnya.
Selain agenda utama kampanye anti-narkoba, acara ini juga menggelar donor darah sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat. Sejumlah pejabat daerah turut hadir, termasuk Kapolres Konawe AKBP Noer Alam, Pabung Kodim 1417/Kendari, Kadis Kesehatan Konawe dr. H. Agus L., Kepala BPKAD HK Santoso, SE, MSi, Ketua PMI Konawe, Sarnina Yusrin Usbar dan Ketua KONI Konawe Rusdianto.
Muh Akbar mengakhiri sambutannya dengan menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam upaya memberantas narkoba. “Mari kita wujudkan Indonesia Emas 2045 yang bebas dari narkoba,” tutupnya.
Diharapkan kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya narkoba, tetapi juga mengawali gerakan yang lebih masif dalam membangun masa depan generasi yang sehat dan bebas dari zat terlarang. JM