MEDIASULTRA.CO.ID II KONAWE – Kabupaten Konawe merayakan hari jadinya yang ke-65 dengan gemerlap Pawai Budaya Nusantara, Jumat (16/5/2025). Ribuan peserta dari berbagai etnis memadati jalanan Kota Unaaha, menampilkan kekayaan budaya sekaligus mempererat persatuan. Kirab yang dilepas secara resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe, Ferdinand, ini menjadi puncak perayaan HUT Kabupaten Konawe, mengusung tema “Menjaga Kearifan Lokal Menuju Konawe Bersahaja”.
Pelepasan pawai dilakukan di Inolobunggadue Central Park (ICP), diikuti oleh barisan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menampilkan atraksi Drum Band, serta kelompok terakhir dari Ormas Paguyuban Adat Tolaki.
Rute pawai melintasi Kompleks Kantor Bupati Konawe, perempatan pos lantas, Tugu Adipura, dan berakhir di Rumah Adat Laika Mbu’u, tempat Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, menyambut dengan hangat didampingi Bupati Konawe, H. Yusran Akbar, dan Wakil Bupati, H. Syamsul Ibrahim.
Peserta Pawai Tampilkan Kebhinekaan
Lebih dari 5.000 peserta dari 93 kelompok turut serta, belum termasuk puluhan ormas yang tergabung dalam Paguyuban Adat Tolaki. Mereka mengenakan pakaian adat dari berbagai etnis, seperti Tolaki, Bugis, Jawa, Bali, serta suku-suku asli Sulawesi Tenggara. Tak hanya busana, peserta juga menampilkan atraksi kesenian, mulai dari tarian tradisional, musik etnik, hingga pertunjukan bela diri.
Bupati Konawe, H. Yusran Akbar, dalam sambutannya menyatakan kebanggaannya atas antusiasme masyarakat. “Ini bukti bahwa Konawe adalah miniatur Indonesia. Kita hidup dalam keberagaman, tetapi tetap bersatu. Pawai budaya ini bukan sekadar pertunjukan, melainkan pengingat bahwa kebudayaan adalah pondasi pembangunan,” ujarnya.
Wakil Bupati, H. Syamsul Ibrahim, menambahkan bahwa pawai budaya menjadi momentum untuk memperkuat identitas daerah. “Konawe kaya akan budaya, dan hari ini kita tunjukkan kepada dunia. Melalui kegiatan ini, kami ingin generasi muda terus melestarikan warisan leluhur,” tegasnya.
Rumah Adat Laika Mbu’u Jadi Pusat Penyambutan
Puncak acara berlangsung di Rumah Adat Laika Mbu’u, simbol kebanggaan masyarakat Tolaki. Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka, mengapresiasi gelaran pawai yang dinilainya sukses memadukan tradisi dan modernitas. “Konawe menunjukkan bahwa kemajuan tidak harus mengikis kearifan lokal. Justru budaya adalah modal sosial untuk membangun daerah,” ucapnya.
Selain pawai, rangkaian HUT Ke-65 Konawe juga diisi dengan lomba kuliner tradisional oleh jajaran SKPD, serta pertunjukan seni malam hari. Pemerintah Kabupaten berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga diharapkan dapat mendongkrak pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Kami berkomitmen menjadikan Konawe sebagai destinasi budaya unggulan di Sultra. Tahun depan, acara ini akan lebih besar lagi,” tutup Bupati Yusran Akbar, disambut sorak hadirin.
Dengan semaraknya Pawai Budaya Nusantara, Kabupaten Konawe membuktikan bahwa usia 65 tahun bukan sekadar angka, melainkan tonggak kebangkitan budaya yang berkelanjutan. [JM].