MEDIASULTRA.CO.ID|KONAWE – Wakil Bupati Konawe, H. Syamsul Ibrahim, bersama tokoh adat dan sesepuh Suku Tolaki melakukan prosesi sakral penggantian kain pembungkus nisan Raja Lakidende di Kompleks Makam Raja Lakidende, Unaaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Kamis (15/5/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian persiapan Pawai Budaya dan Ritual Mosehe Wonua yang akan digelar di rumah adat Laika Mbu’u.
Prosesi diawali dengan ziarah ke makam Raja Lakidende, dilanjutkan dengan pengantian kain penutup nisan sebagai simbol penghormatan terhadap leluhur. Tak hanya itu, rombongan juga berziarah ke makam Permaisuri Raja Lakidende di rumah adat Suku Tolaki, Laika Mbu’u, yang terletak di Kompleks Makam Permaisuri Raja Lakidende.
“Ini adalah bentuk penghormatan dan pelestarian tradisi leluhur kita. Prosesi ini juga menjadi penanda dimulainya rangkaian acara Mosehe Wonua, ritual tolak bala sekaligus pemersatu masyarakat,” ujar Syamsul Ibrahim usai memimpin prosesi.
Sebelumnya, sejak pagi, Wakil Bupati Konawe itu telah memantau langsung persiapan panitia penyelenggara. Diketahui, sekitar 5.000 peserta dari berbagai etnis di Kabupaten Konawe akan meramaikan Pawai Budaya Nusantara yang dimulai dari titik start di area ICP-Kompleks Pemerintahan Pemda Konawe dengan kirab menempuh jejauh 2 km ke kompleks rumah adat Laika Mbu’u.
Ritual Mosehe Wonua sendiri merupakan tradisi turun-temurun Suku Tolaki yang bertujuan membersihkan wilayah dari malapetaka serta memohon keselamatan dan kesejahteraan. Acara puncak akan digelar besok, Jumat (16/5/2025), dengan rangkaian tarian adat, pembacaan mantra, dan pawai budaya.
“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi atraksi wisata, tetapi juga memperkuat jati diri budaya Tolaki dan persatuan masyarakat Konawe,” ujar Syamsul.
Pemerintah Kabupaten Konawe menyatakan kesiapan infrastruktur dan keamanan untuk menyambut ribuan pengunjung yang akan hadir dalam puncak acara besok. (JM)
