MEDIASULTRA.CO.ID, KENDARI – Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Kota Kendari Fadli S Tanawali beserta sejumlah pengurus melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari. Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (9/10/2023).
Kunjungan tersebut sebagai bentuk menjalankan program keterlibatan KADIN Kota Kendari dalam menekan angka stunting di Kota Kendari.
“Kunjungan ini merupakan program keterlibatan KADIN Kota Kendari dalam menekan angka stunting. Dan ini juga merupakan pesan Penjabat (PJ) Wali Kota Kendari dalam hal ini Asmawa Tosepu agar KADIN Kota Kendari terlibat dalam penanganan stunting,” kata Fadli.
“Ini merupakan bagian langkah awal kita, kebetulan di RSUD Kota Kendari ini ada pasien yang mengalami stunting. Seharusnya hal ini tidak boleh terjadi, tapi karena mungkin lepas dari pantauan, akhirnya pasien ini masuk RSUD. Jadi kunjungan ini murni kerja KADIN Kota Kendari untuk menekan stunting,” sambungnya.
Dikonfirmasi terkait langkah yang akan ditempuh dengan adanya pasien yang mengalami stunting dan masuk RSUD, Fadli menjelaskan bahwa secara pribadi dirinya siap menjadi orang tua asuh.
“Saya sudah mendengar informasinya bahwa ananda Muhammad Aldifa (5) belum memiliki orang tua asuh. Untuk itu secara pribadi saya siap menjadi orang tua asuh dari ananda Muhammad Aldifa. Dan Alhamdulillah kita sudah bawakan susu dan telur, dan selanjutnya nanti apapun kebutuhannya akan saya penuhi, begitupun dengan perkembangannya akan saya pantau, ya mudah-mudahan dalam waktu tidak lama sudah ada perubahan yang signifikan,” tegasnya.
Sebenarnya, lanjut Fadli, kunjungan ini lebih diutamakan di tiap-tiap kelurahan, cuma kebetulan di RSUD ini ada pasien yang menderita stunting.
“Kunjungan kami sebenarnya di tiap-tiap kelurahan dan kecamatan. Di situ nanti kita lihat ritelnya ada berapa yang mengalami stunting. Dan rencananya KADIN Kota Kendari akan meminta atau menjadi orang tua asuh 20-30 persen dari kasus stunting yang ada, karena ini merupakan program KADIN Kota Kendari yang bersinergi dengan pemerintah,” ungkapnya.
Untuk itu Fadli mengajak dan menghimbau kepada semua pelaku-pelaku usaha, ketua organisasi pengusaha agar bersama-sama pemerintah untuk menekan angka stunting di Kota Kendari. Mudah-mudahan Kota Kendari target pemerintah dalam hal ini Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari bisa tercapai, yang mana angka stunting 14 persen di tahun 2023 ini.
Menanggapi kunjungan Ketua KADIN Kota Kendari dan pengurus, Wakil Direktur Pelayanan dr. Gigi Fauziah, M.Kes menyatakan bahwa penanganan stunting ini memang diperlukan kolaborasi antar lintas sektor untuk menekan stunting.
“Rata-rata pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) semua sudah punya anak asuh, supaya angka stunting ini bisa kita tekan. Dan itu sudah berjalan sekitar tiga bulan,” terangnya.
Sementara terkait program KADIN Kota Kendari yang akan terlibat menjadi orang tua asuh, dr. Fauziah menuturkan bahwa, program itu baik sekali, karena dengan begitu, angka stunting bisa ditekan.
Ditanya terkait, apa saja yang sudah dilakukan dalam penanganan pasien stunting, dr. Fauziah mengatakan bahwa pasien stunting sudah dalam pengawasan dan perawatan dokter spesialis anak. (Red).