MEDIASULTRA.CO.ID, KONAWE UTARA – Pemerintah Desa (Pemdes) Lambudoni menggelar Musyawarah Desa (Musdes) penetapan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun Anggaran (TA) 2024 yang berlangsung di Balai Desa Lambudoni, Kecamatan Andowia, Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (4/10/2023).
Musdes penetapan RKPDes TA 2024 tersebut dihadiri langsung oleh Camat Andowia, Arman Lasilara, S.Pd, Kepala Desa Lambudoni Hendrik, Ketua BPD Desa Lambudoni, Tasmin. T, Anggota Polsek Asera Bhabinkamtibmas, M. Munawir, Anggota Danramil Asera, Serka Wawan dan Pendamping Desa Juslan serta Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Pemudah.
Camat Andowia, Arman, menyampaikan kepada seluruh masyarakat Desa Lambudoni bahwa usulan dari beberapa dusun tidak semua bisa terkafer.
“Usulan dari beberapa dusun tidak bisa terkafer semua. Pasalnya Dana Desa (DD) yang digelontorkan pemerintah melalui APBN itu sangat terbatas. Jadi yang bisa terkafer itu hanya yang bersifat mendesak saja atau yang dibutuhkan masyarakat, seperti ternak sapi, RTLH, KWH, ketahanan pangan, penanganan stunting dan jamban keluarga. Itulah skala prioritas sesuai kebutuhan masyarakat,” jelas Arman.
Sementara itu, Hendrik, Kepala Desa Lambudoni menuturkan bahwa pasca terpilihnya sebagai kepala desa, dirinya hanya melanjutkan program di tahap tiga kepala desa yang dulu.
“Setelah saya dilantik menjadi kepala desa, tugas saya hanya melanjutkan program mantan kepala desa di tahap tiga. Dan Alhamdulillah saya sudah realisasikan sesuai usulan masyarakat, seperti, pemagaran secara keseluruhan, pengadaan kursi desa, pengadaan Warles, dan pengadaan laptop,” ungkapnya.
Selaku kepala desa yang baru terpilih, Arman meminta agar dalam Musdes ini diusulkan yang sifatnya mendesak saja.
“Hari ini kita gelar Musdes, untuk itu saya minta kepada warga agar yang diusulkan bisa tepat sasaran, dan asas manfaatnya berdampak pada kita semua. Karena program DD hanya setahun sekali. Untuk itu saya juga menghimbau agar yang kita usulkan dan yang ditetapkan nanti yang sifatnya mendesak,” pungkasnya.
Laporan : Abdul Haris.
