MEDIASULTRA.CO.ID, KENDARI – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Kota Kendari dan Pengurus Besar Himpunan Pengusaha Tolaki Indonesia (PB HIPTI) Sulawesi Tenggara (Sultra) siap berkolaborasi tekan inflasi dan kasus stunting di Kota Kendari. Hal ini disampaikan oleh Rusmin Abdul Gani Ketua Umum PB HIPTI Sultra saat Ketua KADIN Kota Kendari Fadli S Tanawali beserta sejumlah pengurus menyambangi Kantor PB HIPTI Sultra, Kendari. Jum’at (29/9/2023).
Kehadiran Ketua KADIN Kota Kendari beserta pengurus, disambut hangat oleh Ketua Umum PB HIPTI beserta sejumlah pengurus.
Menurut Rusmin PT HIPTI terbentuk untuk merangkul pengusaha-pengusaha Tolaki yang ada di Sultra agar ke depan bisa lebih percaya diri.
“Alhamdulillah setelah terbentuknya PB HIPTI, pengusaha-pengusaha tadi sudah bisa mengurus berkas dan sudah bisa bekerjasama dengan perusahaan lain,” ucap pria yang akrab disapa RAG nya.
Selain itu, lanjut Rusmin, dengan hadirnya HIPTI pengusaha Tolaki tadi sudah memiliki kepercayaan diri, dan juga sudah bergabung dengan organisasi lain. Dengan harapan dengan bergabungnya ke organisasi lain maka akses informasi terbuka sehingga peluang untuk mengembangkan usaha akan semakin terbuka.
“Jadi pada intinya HIPTI dan KADIN ini sama, artinya sama-sama bertujuan untuk menumbuhkan pengusaha-pengusaha baru, mungkin cuma cara pendekatannya yang berbeda,” jelasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua KADIN Kota Kendari bahwa, pada dasarnya HIPTI dan KADIN ada kemiripan.
“Kita sama-sama ingin memajukan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Untuk itu ke depannya nanti kita bersama-sama HIPTI akan menyusun suatu program bagaimana agar kita bisa ikut dalam pengembangan dari segi pertanian, perkebunan, peternakan dan lain-lain,” ujar Fadli.
Nah, lanjut Fadli, dengan demikian secara tidak langsung nanti UMKM yang ada di Kota Kendari ini, selain bisa tumbuh juga bisa mengatasi inflasi.
Pada kesempatan tersebut Fadli juga menjelaskan terkait stunting di Kota Kendari. Jadi selain peningkatan UMKM di Kota Kendari di nota kesepakatan ini juga tercantum masalah penekanan stunting dan inflasi.
“Di mana dalam Memorandum of Understanding (MoU) ini, kita akan bersama sejumlah organisasi nanti akan berkolaborasi bersama pemerintah untuk menekan stunting dan inflasi. Terkait teknisnya, nanti kita rumuskan bersama setelah launching,” pungkasnya. (Red).
