MEDIASULTRA.CO.ID, KENDARI – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Kota Kendari dan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) siap bersinergi menekan angka stunting dan inflasi di Kota Kendari. Hal ini ditandai dengan diadakannya penandatangan nota kesepakatan Memorandum of Understanding (MoU) antara Fadli. S Tanawali selalu Ketua KADIN Kota Kendari dan Basran, S.Pt selaku Ketua DPD REI Sulawesi Tenggara (Sultra) yang berlangsung di salasatu warkop di Kota Kendari, Sultra. Kamis (28/9/2023).
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, selain Ketua KADIN Kota Kendari hadir juga sejumlah pengurus. Sementara dari pihak REI selain Ketua DPD REI Sultra juga dihadiri oleh Sekretaris REI Danang Sutarko, Wakil Sekretaris RANLA Djavino, Sekretaris Eksekutif Dea, dan Mustar Taro selaku anggota bidang pembinaan anggota.
Pada moment pertemuan silaturahmi tersebut, Ketua DPD REI Basran menuturkan bahwa REI merupakan anggota Luar Biasa (LB) di struktur KADIN, Bahkan di pusat banyak anggota REI yang masuk dalam kepengurusan KADIN.
“Asosiasi REI yang bergerak dibidang perumahan adalah asosiasi yang paling lama yang saat itu dibentuk oleh Pak Ciputra. Sehingga REI ini menjadi patokan untuk asosiasi perumahan karena jumlah anggota yang tergabung di tingkat nasional sekitar 6000, artinya 45 persen pengembang tergabung di REI, sementara di Sultra ini sekitar 130 pengemban,” jelas Basran.
“Dengan jumlah anggota yang aktif di posisi sekitar 130 an, dengan pertumbuhan kurang lebih 10 persen tiap tahun, saya berharap dengan adanya MoU ini hambatan atau rintangan yang mungkin selama ini kita rasakan dengan teman-teman developer atau dengan asosiasi yang lain bisa kita bersinergi bersama untuk menyelesaikan,” ujarnya.
Basran juga menambahkan bahwa sektor perumahan untuk Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) adalah penyumbang ketiga terbesar Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kota Kendari, belum dengan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) nya. Sehingga sektor properti itu menjadi sektor penyumbang investasi yang ada di Kota Kendari. Tahun lalu sekitar 5000 unit yang terjual, sementara tahun ini pada bulan Juli sudah mencapai sekitar 3500 unit, dan mudah-mudahan bisa lebih dari 7000 unit yang terjual.
Untuk itu Basran juga berharap dengan adanya MoU ini KADIN dan REI bisa berkolaborasi dengan baik dan memberikan dampak yang signifikan bagi perusahaan-perusahaan developer yang ada di Kota Kendari.
“Mudah-mudahan dengan adanya MoU ini bisa memberikan dampak yang signifikan bagi perusahaan-perusahaan developer yang ada di Kota Kendari. Sehingga apa yang tertuang dalam MoU dapat terwujud sesuai dengan apa kita inginkan bersama,” harap Basran.
Di tempat yang Ketua KADIN Kota Kendari menjelaskan bahwa pertemuan ini merupakan tindak lanjut, di mana sebelumnya tepatnya tanggal 23 September KADIN telah menyurat ke semua stakeholder dan asosiasi.
“Program utama kami adalah bagaimana caranya kita berperan dan bersinergi dengan pemerintah dalam peningkatan ekonomi di semua sektor. Inflasi di Kota Kendari bulan Juni itu sekitar 5,81 persen, Juli 3,70 persen, Agustus 3,35 persen tingkat inflasinya. Jadi agak menurun, namun itu belum mencapai target,” ungkapnya.
Untuk itu, lanjut Fadli, semoga dengan bergabungnya teman-teman dari asosiasi inflasi bisa kita tekan. Begitu juga dengan stunting. Karena stunting di Kota Kendari cukup tinggi, di mana data tahun 2021 mencapai 24 persen dan tahun 2022 turun menjadi 19,5 persen. Dan data tersebut berdasarkan sensus kesehatan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI). Dan Kota Kendari memang paling kecil diantara semua kabupaten dan kota di Sultra.
“Untuk memenuhi syarat sebagai kota layak huni adalah salasatu adalah kesehatan kebutuhan pangan. Kalau kebutuhan pangan tercukupi, gizi tercukupi, maka Insya Allah kasus stunting bisa kita tekan,” umbar Fadli.
Maka itu, Fadli mengajak agar teman-teman bersama Pemerintah Kota (Pemkot) bersinergi menekan inflasi, stunting.
“Mari kita berkolaborasi dengan Pemkot untuk menekan inflasi dan stunting dengan cara menjadi orang tua asuh. Dan program ini saya sudah komunikasikan juga dengan Kadis Kesehatan Kota Kendari,” ajak Fadli. (Red).