Kendari, mediasultra.co.id – PT Bintang Energi Mineral (BEM) merupakan salah satu perusahaan tambang yang bergerak di bidang penambangan pasir silika, hal ini diungkapkan oleh Amor selaku Direktur Utama PT BEM saat ditemui di Kantor PT BEM di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Rabu (09/08/2023) malam.
Menurutnya PT BEM ini baru mulai beroperasi sekitar bulan April tahun 2023, di mana aktivitasnya itu terpusat di Desa Landipo, Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).
Dalam melakukan aktivitas, lanjut Amor yang sejak bulan April sampai saat ini, PT BEM komitmen berdayakan masyarakat lingkar tambang.
“Tentu dalam melakukan aktivitas kita berdayakan masyarakat lingkar tambang, misalnya penyaluran dana Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di lokasi penambangan dan lokasi yang dilintasi oleh aktivitas hauling PT. BEM,” jelas Amor yang didampingi oleh Yusdianto selaku legal manager.
Selain itu lanjut Amor, kendaraan yang digunakan dalam pemuatan pasir silika menuju ke Jeti diutamakan kendaraan lokal melalui asosiasinya.
Dikonfirmasi terkait penyaluran Corporate Sosial Responsibility (CSR) nya, Amor mengungkapkan bahwa PT BEM hanya memberikan dalam bentuk by cash kepada dua (2) desa, yakni Desa Landipo dan Desa Lapuko.
“Kita hanya menyerahkan CSR secara by cash. Namun sebelum menyerahkan CSR tentu ada hasil musyawarah di desa terkait peruntukan CSR tersebut, jadi pihak desa yang akan mengelola CSR tersebut,” beber Amor.
Lebih jauh Amor menjelaskan bahwa untuk sekarang ini PT BEM telah mempersiapkan ke proses processing (pengolahan-red) agar ada nilai tambah dari sisi penjualan nantinya, dan itu sementara dibangun.
“Insya Allah sekitar bulan sepuluh (10) nanti kita sudah akan memulai melakukan processing silika, dan semoga proses ini berjalan lancar dan tidak ada kendala teknis lainnya,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Yusdianto selaku legal manager mengatakan bahwa selaku warga lokal Desa Landipo dirinya merasa bersyukur dan senang bisa bergabung di PT BEM.
“Sebagai warga lokal Desa Landipo, tentu saya sangat bersyukur bisa ikut memberikan kontribusi di PT BEM, ini artinya PT BEM betul-betul berdayakan masyarakat lokal,” ucap Yusdianto.
Yusdianto juga menjelaskan bahwa perusahaan yang bergerak di bidang penambangan pasir silika ini dengan akronim “Mineral Industri Kemaslahatan” tentu memiliki rencana ke depan yang mengarah ke kemaslahatan.
“Sesuai dengan rencana kerja ke depan, pihak PT BEM akan membangun tempat pengajian yang dilengkapi fasilitas yang memadai buat anak-anak, dan guru nya nanti pasti yang berkompeten,” umbarnya.
Selain itu, lanjut Yusdianto, PT BEM juga akan memberikan kompensasi atau biaya pendidikan buat anak-anak sekolah yang kurang mampu. Dan bantuan tersebut di luar dari CSR.
Untuk itu, baik Amor selaku Direktur Utama PT BEM dan Yusdianto selaku legal manager berharap dan minta doa agar dalam melakukan aktivitasnya tetap berjalan lancar.
“Tolong doa kan ya, semoga kita semua tetap dalam kondisi sehat, dan dalam melakukan aktivitas PT BEM tetap lancar, sehingga apa yang kita harapkan berjalan sesuai rencana,” pintanya. (Red).