News  

Percepat Implementasi SPBE, Bupati Konsel Pimpin Studi Tiru ke Pemkab Sumedang

Sumedang, mediasultra.co.id -Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) terus genjot terciptanya Smart City dengan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, akuntabel serta kecepatan dan ketepatan sasaran peningkatan pelayanan publik.

Wujudkan hal itu, Pemkab Konsel telah bersinergi dan berkolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).

Tak hanya itu, guna menambah pengetahuan kali ini melaksanakan Study Tiru ke Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat.

Dipimpin Bupati H. Surunuddin Dangga, S.T.,M.M didampingi Sekda Hj. St Chadidjah, S.Sos.,M.Si, rombongan yang terdiri dari Kepala OPD se-Konawe Selatan belajar di kabupaten yang terkenal dengan kuliner tahu tersebut. Dipilihnya Sumedang karena yang terbaik dan sukses menerapkan program dimaksud.

Study yang juga bagian dari implementasi Peraturan Presiden No 95 Tahun 2018 tentang penerapan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) ini diterima langsung Bupati Sumedang Dr. H. Dony Ahmad Munir, S.T.,M.M.

Intensifkan kolaborasi, bersama Pemkab Sumedang, Bupati Surunuddin menandatangani nota kerja sama dihadapan jajaran OPD Pemkab Konsel, Bupati Pemkab Karawang, Pemkab Siak dan Pemkab Belitung, yang juga turut hadir dalam kegiatan yang sama.

Baca Juga:  Berikut Himbauan Pj Bupati Koltim Saat Hadiri Sosialisasi Pembentukan Kawasan Perdesaan

Kesepakatan bersama terkait Kerja sama Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pengembangan Potensi Daerah dan NPHD Aplikasi SPBE, berlangsung di Gedung Negara Pemkab Sumedang. Kamis(19/01/2023).

Bupati Surunuddin dalam sambutannya mengatakan, tujuan dari kesepakatan studi tiru ini untuk mempelajari langsung terkait pengelolaan SPBE Kabupaten Sumedang beserta aplikasinya.

“Kami berharap Pemkab Sumedang mentransferkan pengetahuannya, agar bisa diterapkan secepatnya di daerah,” ujarnya.

Nantinya staff administrasi Pemkab Konsel yang telah dipilih sesuai kualifikasi bakal magang sesuai waktu yang disepakati, untuk mempelajari keseluruhan sistem aplikasi elektronik tersebut.

Bupati Surunuddin menambahkan, penerapan SPBE ini penting dilakukan karena berkaitan erat dengan konsep smart city atau kota cerdas yang dicanangkannya bersama Kemkominfo beberapa waktu lalu dalam konsep menuju terwujudnya Desa Maju Konsel Hebat berbasis digital.

Baca Juga:  Desa Kapoa Barat Bakal Miliki Destinasi Wisata

“Penerapan sistem digitalisasi bagian dari upaya inovatif, memudahkan dalam menghadapi persoalan kompleks di tengah masyarakat pada aspek peningkatan dan percepatan pelayanan publik, dengan terlebih dahulu membekali IPTEK aparatur di seluruh jajaran OPD dan kelengkapan infrastruktur TIK.” tegasnya.

Sehingga Tahun 2024 semua lini Pemkab Konsel telah running system digitalisasi, termasuk menggandeng pihak AWS (Amason Website System) yang juga telah dikunjungi mantan Ketua DPRD Konsel ini bersama jajaran OPD.

“Dengan kata lain, setiap aplikasi yang diciptakan harus memiliki manfaat dan berdampak positif kepada masyarakat baik pembangunan infrastruktur, peningkatan kesejahteraan maupun pengembangan sumber daya manusianya.” timpalnya.

Sementara, Bupati Sumedang, Dr. H. Dony Ahmad Munir, S.T.,M.M memaparkan progres Kabupaten Sumedang dalam mewujudkan Transformasi Digital diawali dari indeks SPBE 2,48 pada tahun 2018 hingga terus meningkat hingga 3,84 pada akhir tahun 2022. Progres tersebut dilakukan dengan Mobilisasi, Orkestrasi Lintas Jenjang Pemerintahan dan lintas Stakeholders (Pentahelix).

Baca Juga:  Ketua KPU Konut Lantik 65 Panitia Pemilihan Kecamatan

Dony menjelaskan dalam melaksanakan transformasi digital, ia menerapkan konsep dasar yaitu Agama, Budaya, dan Teknologi. Dengan Agama, kita dapat terarah, dengan Budaya kita dapat membumi, dan dengan teknologi kita dapat terakselerasi.

Ditambahkannya, terkait Strategi penangan Stunting. Aplikasi e-Simpati sebagai bank data Stunting Sumedang yang didalamnya tidak hanya sebagai data saja, melainkan dapat menjadi pemberi solusi dalam menangani masalah stunting yang nantinya akan di proses oleh para kader posyandu di seluruh desa sehingga dengan strategi tersebut, saat Stunting di Sumedang menurun hingga 8,27% dari 32,20% di tahun 2018.”Dengan adanya kesepakatan bersama ini, diharapkan empat (4) Kabupaten tersebut nilai SPBE nya dapat meningkat bersama, sehingga nantinya akan berdampak untuk kesejahteraan masyarakat,” tandas Bupati Sumedang Dony. (As).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *