Buton Utara, mediasultra.co.id – Ketua Dewan Pengurus Cabang Persatuan Pewarta warga Indonesia (DPC PPWI) Kabupaten Buton Utara (Butur) La Ode Yus Asman mengutuk keras kepada pihak-pihak yang diduga menyalahgunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi.
Dengan adanya dugaan penyalahgunaan BBM bersubsidi Kapolres Butur diminta berikan efek jera kepada oknum yang diduga bermain dalam penyeludupan atau menyalahgunakan BBM solar subsidi di tiga SPBU yang ada di Kecamatan Kulisusu, Kabupaten Butur. Hal tersebut disampaikan La Ode Yus Asman melalui pesan tertulisnya ke group DPD PPWI Sultra. Jum’at (4/11/2022).
Yusman menuturkan bahwa dari hasil investigasi menunjukkan bahwa ada sejumlah oknum yang terlibat.
“Dari hasil investigasi DPC PPWI Butur menunjukkan bahwa ada sejumlah oknum yang diduga terlibat melakukan kerja sama hingga sampai dijual kepada kontraktor dengan harga yang tinggi. Dan ironisnya lagi kami menduga ada oknum dari pihak kepolisian yang terlibat,” jelasnya.
Asman mengungkapkan oknum kepolisian melakukan pembelian dengan harga 200 ribu per jergen yang dibeli kepada beberapa masyarakat yang notabenenya sebagai nelayan yang mempunyai surat rekomendasi dari Dinas Perikanan Butur. Lalu oknum kepolisian tersebut diduga menjualnya kembali kepada para kontraktor dengan harga sekitar 270 ribu per jergen.
“Karena hal tersebut dampaknya sangat terasa kepada masyarakat nelayan lainya, pasalnya terkadang saat pembongkaran BBM solar subsidi mereka tidak mendapatkan bagian, sementara mereka juga punya hak untuk mendapatkan jata BBM solar subsidi sesuai dari surat rekomendasi dari Dinas terkait,” ungkap Yusman.
Inikan lucu, sambung Yusman, terkhusus Kecamatan Kulisusu mempunyai tiga SPBU tetapi terkadang penyalurannya banyak masyarakat yang tidak mendapatkan BBM solar subsidi.
“Sementara itu khususnya SPBU yang ada di keraton, informasi yang saya dapat sore tadi, bahwa SPBU di keraton menutup pembelian, dan dugaan yang punya SPBU melakukan penjualan per jergen,” tutupnya. (Yus/Red).