Mediasultra.co.id || Konawe Utara – Kabupaten Konawe Utara (Konut) merupakan bagian dari Kawasan Strategis Nasional (KSN) yang dicanangkan sebagai wilayah dengan komoditi unggulan pertambangan nikel terbesar di Sulawesi Tenggara (Sultra) sesuai penentuan kawasan pertambangan berbasis Satuan Genetika Wilayah (SGW) serta teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG).
Pemerintah telah mencanangkan Konawe Utara sebagai daerah penyedia komoditas nikel terbesar di Sulawesi Tenggara serta pengembangan Kawasan Strategis Nasional.
PT Antam Tbk UBPN Konut Melalui Kerja Sama Operasional Mandiodo, Tapunggaya, Tapuemea (KSO MTT) sejak kehadirannya telah banyak membuka peluang usaha dalam memberdayakan masyarakat lokal, khususnya dalam bidang pertambangan. KSO MTT terbukti mampu mendorong usaha UMKM masyarakat lingkar tambang khususnya yang berada di wilayah Kecamatan Molawe Kabupaten Konawe Utara.
Hendrik selaku tokoh pengusaha muda Kecamatan Molawe yang juga selaku wakil Ketua Umum Koptan Konut, menilai bahwa KSO MTT telah mengimplementasikan kepatuhannya terhadap amanat Undang-Undang nomor 4 tahun 2009 tentang Minerba, Pasal 107 dalam melakukan kegiatan operasi produksi, badan usaha pemegang IUP dan IUPK wajib mengikutsertakan pengusaha lokal yang ada di daerah tersebut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
“Dalam hal ini KSO MTT sadar terkait tanggung jawab sosialnya kepada masyarakat lingkar tambang. Yang mana selama ini penambang lokal sangat kesulitan untuk masuk JO di beberapa IUP pertambangan nikel yang ada di Kabupaten Konawe Utara,” jelas Hendrik.
Hal senada juga disampaikan oleh Drs. Hikmar selaku tokoh masyarakat Kecamatan Molawe sekaligus Humas KSO MTT, bahwa KSO MTT berkomitmen dalam memberdayakan penambang lokal dalam kegiatan investasinya di bumi Oheo Konawe Utara.
Lanjut Hikmar menjelaskan bahwa KSO MTT memiliki posisi dan peran strategis dalam memajukan perekonomian masyarakat lokal Kabupaten Konawe Utara, secara garis besar bertekad untuk menunaikan hak-hak pengusaha lokal, agar perputaran ekonomi yang di hasilkan di bidang usaha jasa pertambangan mengalir pada masyrakat lokal Konawe Utara sehingga dapat berdampak pada pengembangan ekonomi daerah (local economic development).
Selain itu, kata Hikmar, KSO MTT menfasilitasi terwujudnya komunikasi, sinergitas dan kerja sama usaha antara lembaga-lembaga pengusaha lokal.
“KSO MTT akan menjadi bagian dari pilar pemerintah dalam membantu mendorong kemajuan ekonomi masyarakat lokal lingkar tambang Kecamatan Molawe Kabupaten Konawe Utara,” tegas Hikmar.
Laporan : Abdul Haris.