Oleh : Merlin Al Fattah
Mediasultra.co.id || Kolaka Timur – Politik sejatinya adalah ruang mempertarungkan gagasan tentang bagaimana daerah hari ini dan di masa depan. Kontestasi politik tidak boleh dimaknai secara sempit karena sejatinya politik tidak hanya hadir saat Pemilu semata, tetapi juga hadir melalui kebijakan yang menyangkut kehidupan kita sehari-hari.
Sebagai penjaga pintu demokrasi yang sangat menentukan orang-orang yang mengendalikan kebijakan daerah untuk kepentingan rakyat, maka saya pun tetap optimis bahwa kawan-kawan di DPR paham kondisi kebatinan masyarakat Kolaka Timur (Koltim).
Yang menjadi kekhawatiran saya apabila bukan anak Koltim yang memimpin daerahnya, saya ragu dengan stabilitas dan kundusifitas daerah, karena saya melihat mayoritas masyarakat sangat antusias mengawal proses pemilihan wakil yang ada di Koltim.
Persoalan pemilihan wakil ini bukanlah persoalan siapa dapat apa, namun ini adalah masalah harga diri anak Koltim, karena alangkah mirisnya ketika misalkan rumah kita tiba-tiba dipimpin oleh orang yang kita tidak kenal.
Pelibatan masyarakat dalam proses politik merupakan sarana bagi masyarakat untuk ikut menentukan figur dan arah kepemimpinan daerah dalam periode tertentu. Politik sejatinya adalah ruang mempertarungkan gagasan tentang bagaimana daerah hari ini dan di masa depan.
Olehnya itu para pemegang kendali seperti Politisi harus cermat dan jeli serta penuh gagasan sehingga arah daerah ini bisa melangkah maju menuju cita-citanya. Jika Pemilu adalah pesta demokrasi yang menjadi penentu masa depan daerah ini maka sudah sejatinya momentum setiap pemilihan dijadikan ajang untuk hanya tidak sekedar mengganti kekuasaan, tetapi digunakan lebih kepada sebuah proses perubahan yakni dengan memberikan kesempatan kepada yang memiliki gagasan untuk membangun daerah ini. (A).
