Buton || mediasultra.co.id – Program Dana Desa (DD) yang dikucurkan oleh pemerintah pusat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dialokasikan melalui DD, seyogyanya sangat membantu bila dimanfaatkan dengan baik sesuai dengan regulasi yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat.
Desa Kancinaa yang terletak di Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) merupakan salasatu desa yang menerima Dana Desa.
“Dengan adanya DD yang dikucurkan pemerintah pusat, tentu sangat membantu, baik dari sektor pembangunan desa itu sendiri maupun dari sektor peningkatan ekonomi warga setempat,” kata Salimudin Kepala Desa Kancinaa saat ditemui dikediamannya di Desa Kancinaa.
DD sangat membantu, masih Salimudin, apalagi dalam pandemi Covid-19 ini, yang mana dalam anggaran DD sudah berapa tahun ini sebagian dialokasikan untuk membantu warga secara langsung.
“Dampak dari pandemi Covid-19 mengakibatkan sebagian DD dialokasikan oleh pemerintah pusat untuk membantu warga secara langsung. Bantuan tersebut berbentuk tunai atau Bantuan Langsung Tunai (BLT),” jelasnya.
Jadi, masih Salimudin, anggaran DD tahun 2022 ini sebanyak 40 persen itu hanya untuk BLT saja, yang mana tiap-tiap penerima itu menerima dengan tunai.
“Untuk di Desa Kancinaa sendiri ada 80 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan itu kita sudah serahkan selama enam bulan, dan masing-masing KPM menerima Rp. 300.000,” imbuhnya.
Dengan jumlah jiwa yang sekitar 800 jiwa, dan mayoritas penduduknya adalah petani maka selaku kepala desa, Salimudin tak lupa tetap menggunakan sebagian DD untuk membantu petani.
“Karena warga kami mayoritas adalah petani, maka DD tahun ini kita alokasikan juga untuk pengadaan pupuk untuk petani, dan itu sesuai dengan hasil Musyawarah Desa (Musdes) juga,” tambahnya.
Di Desa Kancinaa ini, tambahnya ada juga Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang menyediakan alat pesta seperti, kursi, tenda, knotdown. Dan itu dilengkapi dengan kendaraan roda empat. Selain itu juga disediakan simpan pinjam, namun nominal pinjaman dibatasi hanya 2jt dengan pinjaman selama 10 bulan.
Dikonfirmasi terkait produk atau hasil yang bisa ditonjolkan di desanya, Salimudin mengatakan bahwa di Desa Kancinaa ini memiliki destinasi wisata berupa air terjun Kahauhauna yang terletak di dusun I, namun bukan Pemdes yang mengelolah itu, melainkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab).
Salimudin berharap, semoga pandemi Covid-19 ini cepat berlalu, supaya segala aktivitas tidak dibatasi lagi.
“Mudah-mudahan Covid-19 cepat berlalu, supaya kegiatan atau aktivitas kita tidak ada batasan lagi seperti dulu. Walaupun sekarang ini pemerintah sudah sedikit memberikan kelonggaran, seperti mencabut intruksi yang mengharuskan pakai masker di mana pun berada, tapi karena sudah adanya kelonggaran yang mana tidak diharuskan lagi memakai masker di ruang terbuka,” harapnya.
Namun demikian Salimudin tetap menghimbau warganya agar tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes), jangan menganggap kalau pandemi Covid-19 sudah berlalu.
Laporan : Sri.