Mediasultra.co.id, Kendari – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kendari memiliki sejumlah kendala untuk lebih memaksimalkan kinerja. Namun, bukan berarti Lapas Kelas IIA Kendari berdiam diri, akan tetapi lembaga yang dipimpin Drs. Abdul Samad Dama, M.Si itu terus memaksimalkan fasilitas yang ada.
Saat dikonfirmasi oleh media ini, Kepala Lapas Kelas IIA Kendari, Drs. Abdul Samad Dama, M.Si mengatakan yang dirasakan di Lapas terkait pelayanan terkendala dengan penghuni Lapas yang over kapasitas. Lapas Kelas IIA Kendari yang seharusnya menampung 400 narapidan, saat ini disesaki 700 penghuni.
“Terkait persoalan dan pelayanan kami sudah berupaya dengan semaksimal mungkin, namun dengan keterbatasan tenaga dan petugas, kami belum maksimal karena kapasitas narapidana sudah hampir 100 persen over kapasitas yang seharusnya 400 kini lebih 700 orang,” bebernya.
Diungkapkan Samad, dari 700 penghuni Lapas, porsonil petugas pengamanan cuma berjumlah 7 orang.
“Di samping itu kami juga memiliki pos yang berada di atas, otomatis pos itu harus terisi atau dijaga oleh salasatu dari porsonil yang 7 orang tersebut,” jelasnya.
Untuk mentaktisi jumlah personil yang kurang, lanjut Samad, pihak Lapas terpaksa melakukan sistim silang. Jadi personil yang bertugas siang hari itu disilang. selain itu personil juga melakukan pendekatan terhadap narapidana.
“Dalam hal ini para narapidana menyiapkan kegiatan yang bersifat positif agar bisa menciptakan ide-ide yang bersifat positif dan bermanfaat. Seperti yang punya keahlian dibidang mencukur, menjahit dan lain sebagainya, agar tercipta suasana yang tidak menjenuhkan bagi mereka,” jelasnya.
Abdul Samad juga menegaskan pembinaan yang dilakukan di dalam Lapas bukan cuma dilakukan sepenuhnya oleh petugas di dalam Lapas, melainkan di bantu dengan peranan dari pihak keluarga atau orang-orang terdekat.
“Saya harap agar masyarakat luar lebih memudahkan kami untuk menyadarkan serta membimbing para tahanan di dalam kearah yang lebih baik lagi kedepannya,” pungkasnya.
(Laporan Edison).