News  

Dinas PMD Konsel Gelar Sosialisasi Perbup Terkait Penggunaan DD dan ADD

Avatar photo

Konawe Selatan – Sinergikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026 tentang pengelolaan Dana Desa (DD). Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) melaksanakan kegiatan sosialisasi penggunaan DD tahun 2022 selama tiga hari mulai tanggal 2 hingga 4 Februari dengan peserta seriap harinya 110 orang. Bertempat di Aula Kantor DPMD Konsel. Kamis, (3/2/2022).

Kadis PMD Konsel Anas Mas’ud menjelaskan pelaksanaan pengelolaan DD tahun 2022 berperoman kepada peraturan presiden No 104 tahun 2021 tentang rincian APBN tahun anggaran 2022. Di mana diatur minimal 40 persen alokasi BLT, 20 persen ketahanan pangan, dan 8 persen untuk mendukung penanganan covid, serta sisanya untuk prioritas sesuai peraturan turunannya.

Anas menjabarkan bahwa melalui  PMK No 190 tahun 2021 tentang pengelolaan DD dan Permendes No 7 tahun 2021 tentang  prioritas penggunaan DD tahun 2022.

Baca Juga:  Satgas Binmas Ops Damai Cartenz-2022 Laksanakan Giat KOTEKA

“Sesuai arahan Bupati Konawe Selatan bahwa kebijakan daerah terhadap Dana Desa adalah mensinergikan RPJMD tahun 2021-2026, dengan kebijakan penggunaan Dana Desa,  melalui kebijakan daerah,” terang mantan kadis Kominfo Konsel ini.

Dijelaskan Anas, dari Alokasi BLT 40 persen agar mendorong sektor unggulan desa melalui pemberian BLT kepada KPM dapat dimanfaatkan untuk peningkatan produktivitas pengelolaan lahan produksi masyarakat.

“Sementara untuk alokasi 20 persen ketahanan pangan dan hewani untuk menciptakan kekuatan pangan masyarakat melalui budidaya tanaman produktif ataupun budidaya perikanan dan peternakan yang mendukung peningkatan pendapatan masyarakat,” jelasnya.

Kemudian sambung Anas, Alokasi 8 persen untuk mendukung penanganan covid 19 dilakukan melalui dukungan percepatan pelaksanaan vaksinasi masyarakat dan imunisasi anak usia sekolah, selain itu juga untuk antisipasi perkembangan covid 19.

“Sementara untuk alokasi 32 persen diarahkan untuk mendorong desa mengembangkan tanaman ataupun komoditi unggulan yang berorientasi ekspor antara lain kelapa dalam, pala, merica, porang, ubi kayu (tapioka), kopi dan berbagai komoditi,” bebernya.

Baca Juga:  Super Air Jet Resmi Mengudara di Sultra, Anton Timbang: Jalur UMKM Lancar

Adapun untuk unggulan lainnya, lanjut Anas yaitu melalui kemitraan dengan perusahaan yang bergerak di sektor pertanian, penanganan stunting, pengembangan BUMdes, menciptakan desa digital melalui kegiatan internet desa.

“Pembangunan infrastruktur yang mendukung peningkatan produktivitas sektor unggulan, pendukung desa wisata dan peningkatan kapasitas masyarakat dengan berbagai kegiatan pelatihan masyarakat untuk produktivitas,” kata Anas.

Untuk itu, tambah Anas dalam sosialisasi ini pihaknya menghadirkan pihak perusahaan antara lain perusda untuk memberikan informasi peluang peningkatan pendapatan masyarakat melalui budidaya porang, kemudian pihak  PT. KIC melalui budidaya kelapa Dalam dan PT, CAM melalui budidaya tanaman ubi kayu (tapioka).

“Sementara untuk dinas tanaman pangan, perkebunan dan hortikultura kami undang untuk memberikan penjelasan teknis kawasan budidaya, dan tenaga ahli pendamping Dana Desa dan Tim DPMB untuk memberikan penjelasan teknis penggunaan Dana Desa dan ADD,” sebut Anas.

Baca Juga:  Pemda Koltim Gelar Rapat Koordinasi Gugus Tugas Reforma Agraria

Anas barharap dari hasil sosialisasi agar percepatan pencairan DD bisa dilakukan efektivitas pengelolaan DD yang berorientasi satu desa satu komoditi unggulan dan masyarakat penerima BLT dapat meningkatkan produktivitas melalui pengolahan lahan pertanian sesuai komoditi unggulan.

Laporan : Edison

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!