Kendari – Wali Kota Kendari H. Sulkarnain Kadir, SE.,ME meninjau lokasi vaksinasi anak usia 6-11 tahun yang dimulai hari ini dan vaksinasi lanjutan (Booster) pada Lanjut Usia (Lansia) yang bertempat di Sekolah Dasar (SD) 2 Baruga, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Rabu (19/1/2022).
Vaksinasi anak usia 6-11 tahun dan Booster pada Lansia yang dilaksanakan di SD 2 Baruga tersebut berlangsung selama dua hari, mulai hari ini sampai besok Kamis 20 Februari 2022.
Saat meninjau lokasi vaksinasi tersebut Wali Kota Kendari H. Sulkarnain Kadir, SE.,ME mengapresiasi atas antusiasme masyarakat dan anak Sekolah Dasar penerima vaksin yang terlihat santai dalam menerima vaksin tersebut.
“Anak-anak kita menjadi happy, tidak tertekan, tidak ada pemaksaan seperti yang kita inginkan. Harapannya ini bisa terus berlanjut ke sekolah-sekolah yang lain,” kata Wali Kota.
Lanjutnya, jika vaksinasi anak tersebut sudah cukup banyak, maka Pemerintah Kota Kendari akan lebih percaya diri dalam menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Sehingga anak-anak yang nantinya akan mengikuti PTM tidak perlu merasa khawatir lagi, sebab sudah tervaksin. Namun protokol kesehatan tetap harus diterapkan dengan baik.
Selain itu, Wali Kota Kendari kembali menegaskan bahwa pendekatan yang dilakukan Pemerintah Kota dengan cara persuasif dengan memberikan penjelasan.
“Kita berikan penjelasan, fakta-faktanya agar orang tuanya mau mendukung dan ini untuk kebaikan mereka. Pemerintah melakukan ini untuk melindungi seluruh masyarakat termasuk anak-anak kita ini. Tidak ada pemaksaan,” ujarnya.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari, Makmur mengatakan, bahwa anak yang akan divaksin berada pada usia 6 – 11 tahun. Pihaknya juga menargetkan dalam 16 hari pelaksanaan vaksinasi dapat dituntaskan.
Makmur mensyaratkan agar peserta didik yang akan divaksin harus diantar langsung oleh orangtua siswa ke titik vaksin, membawa kartu keluarga dan makan terlebih dahulu sebelum vaksin. Selain itu, mendapat persetujuan orang tua bahwa anaknya siap untuk diberikan tindakan medis.
Lanjut Makmur, untuk mekanisme pelaksanaan vaksinasi telah disediakan jadwal di masing-masing kecamatan pada tiap sekolah. Setiap kecamatan memiliki kuota 150 sampai 200 dosis vaksin yang disediakan setiap hari.