Mampu Realisasikan Cakupan Vaksinasi di Atas Target, Kini Pemda Konsel Sasar Lansia dan Anak Usia 6-11 Tahun

Avatar photo

Konsel – Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe Selatan (Konsel) terus berupaya memperkecil resiko penularan virus Covid-19 dengan membentuk herd immunity atau kekebalan komunal. Selain itu dilakukan juga upaya agar bisa penuhi target 70 persen cakupan vaksinasi masyarakar dosis pertama demi memulihkan ekonomi dampak dari pendemi virus Covid-19.

Dan Alhamdulillah karena kerja keras dan sinergi seluruh elemen, pada akhir tahun 2021 Pemda Konsel dibawah kepemimpinan Bupati H Surunuddin Dangga ST MM dan Wakil Bupati Rasyid S.Sos M.Si mampu realisasikan cakupan di atas target nasional 72,26 persen.

Sukses dengan sasaran target sebelumnya, kini Pemda Konsel berencana melanjutkan kegiatan percepatan vaksinasi hingga 60 persen untuk dosis kedua yang saat ini diangka 36.49 persen dan 51,1 persen Dosis pertama lansia pertanggal 11 Januari 2022 data online versi KCP -PEN berbasis KTP.

Termasuk menyasar vaksinasi anak sekolah usia 6 sampai 11 Tahun. Yang direncanakan dimulai pada awal Februari mendatang. Berbeda dengan sistem vaksinasi massal usia remaja, dewasa dan lansia. Untuk usia anak direncanakan dilaksanakan di sekolah baik SD, SATAP, SMP/MTS maupun Pondok Pesantren.

Baca Juga:  Bupati Surunuddin Tutup Bimtek Tahapan Kerangka Penyusunan, Arah dan Tujuan Master Plan Smart City

Hal itu terungkap, saat Rapat pemantapan persiapan Imunisasi anak di Auditorium lantai III Kantor Bupati yang dipimpin Bupati Konsel H Surunuddin Dangga ST MM Didampingi Sekkab Ir Drs H Sjarif Sajang M.Si, Kamis (13/1/2021).

Turut dihadiri, Kapolres Konsel AKBP Wisnu Wibowo SIK, Ketua TP PKK Hj Nurlin Surunuddin SH, Wakil PKK Suharni S.Pi M.Pi, Kepala Kemenag Drs H Joko M.Pd dan Perwira Penghubung Letda (Inf) La Ode Suhardin dan Bati Intel Ops Kabupaten Konsel Serka Arjo.

“Sukses capai target akhir tahun lalu, kini kita dorong percepatan dosis kedua dan lansia hingga diatas 60 persen. Selanjutnya mulai sasar usia anak 6 – 11 tahun. Kita sinergikan lagi dengan pihak terkait lainnya, seperti Kemenag dan Unsur Forkopimda plus unsur TNI POLRI,”sebutnya dihadapan peserta rapat terdiri pimpinan OPD, Satgas Covid-19, Camat dan Kepala Puskesmas se-Konsel.

Dirinya meminta seluruh pihak bahu membahu dan bertanggung jawab mensukseskan vaksinasi lanjutan dimaksud, dengan target dua Minggu kedepan tuntas.

“Kembali solidkan tim kita, khususnya para Camat untuk membangun komunikasi dengan baik agar dalam menjalankan tugas lebih maksimum. Data penduduk perdesa yang belum tervaksin, agar sasaran ketahuan saat turun lapangan,” imbuhnya.

Baca Juga:  Jajaran Polres Kendari Kembali Laksanakan Vaksinasi Massal

Komitmen penuh, kerjasama, kerja keras dan kerja ikhlas seluruh komponen serta terbangunnya sinergitas penuh dengan pihak TNI – Polri jadi keinginannya,”Sehingga sasaran target kita dari 60 persen sampai 100 persen untuk periode ini bisa tercapai 15 hari kedepan,” tandasnya.

Terkait vaksinasi/imunisasi anak, ia meminta persiapannya lebih dimantapkan lagi, sehingga awal bulan februari 2022 ini sudah bisa dilaksanakan dengan baik.

Sementara, Kapolres Konsel AKBP Wisnu Wibowo menyatakan komitmennya untuk membangun sinergitas dengan Pemda sebab permasalahan penanggulangan wabah Covid-19 melalui vaksinasi jadi perhatian serius Presiden Jokowi dan Kapolri”Kami dari pihak kepolisian siap backup dengan mendata dan memobilisasi masyarakat untuk melakukan vaksinasi dan penuhi target sasaran,” tukasnya.

Sebagai tambahan informasi, menjawab keinginan Bupati, beberapa hari lalu Wabup Rasyid juga memimpin rapat terkait vaksinasi, khusus vaksinasi anak ia meminta dilakukan sosialisasi terlebih dahulu, agar masyarakat khususnya orang tua murid bisa mengerti dan mau anaknya di Suntik vaksin.

Baca Juga:  Gubernur Sultra: Narasi Tunggal Larangan Mudik secara Nasional Harus Dipatuhi

“Kita sosialisasikan dulu rencana ini, jadi saya minta pihak terkait menyiapkan materi penjelasannya, nantinya dibagi 5 kelompok untuk 25 Kecamatan dengan jangka tiga hari semua tuntas, selanjutnya kita laksanakan vaksinasi,” imbuhnya.

Dalam rapat tersebut, peserta sepakat untuk mengganti istilah vaksinasi jadi Imunisasi anak, hal itu untuk memotivasi kelancaran terlaksananya kegiatan. Selain itu dibutuhkan ketersediaan souvernir bagi anak dan alat peraga edukasi dilokasi kegiatan.

Lomba menggambar dan mewarnai juga jadi pilihan untuk menyemarakkan kegiatan.

Senada dengan Bupati, Wabup juga meminta untuk pemberian penghargaan bagi Desa/Kelurahan/Kecamatan capai 100 persen dosis pertama vaksinasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!