Wali Kota Kendari Resmikan Rumah Dataku Kampung KB 

Kendari – Wali Kota Kendari meresmikan rumah dataku Kampung KB di Kelurahan Mokoau Kecamatan Kambu, Senin ( 25/10/2021)

Dalam sambutannya Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan, ini adalah rangkaian tindak lanjut dari seluruh program kegiatan  untuk memaksimalkan fungsi dan peran keluarga di tengah masyarakat.

“Rumah data yang insya Allah akan kita resmikan ini akan kita jadikan sebagai pusat untuk komunikasi interaksi dan koordinasi yang bagaimana meningkatkan peran keluarga, dan ingin saya tekankan agar menjadi perhatian buat kita sekalian bahwa khusus kami kita di Kota Kendari visi kota layak huni berbasis teknologi informasi dan teknologi itu tidak bisa lepas dari peran keluarga, rasanya sulit membayangkan kota kita menjadi layak huni tanpa ditopang oleh pilar utama masyarakat,” ungkapnya.

Baca Juga:  Digelar secara Daring, Wali Kota Kendari Ikuti Zikir dan Doa Kebangsaan

Menurutnya, Dinas Pengendalian Penduduk dan KB sebagai lembaga paling fundamental dalam masyarakat. Oleh karena itu wali Kota berharap delapan fungsi keluarga betul-betul bisa dioptimalkan dengan menghadirkan fasilitator dari berbagai sektor terkait dengan 8 fungsi peran fungsi keluarga yakni fungsi agama, fungsi pendidikan, fungsi ekonomi, fungsi reproduksi, fungsi kasih saying, fungsi perlindungan sosial budaya, fungsi kepedulian terhadap lingkungan.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara Asmar mengatakan, rumah dataku bertujuan untuk mewujudkan tata kelola pembangunan ditingkat kelurahan yang berbasis data.

“Harapan kita memang data yang ada di rumah dataku ini  terintegrasi sehingga intervensinya lebih mudah, dari dinas sosial juga dari Dukcapil jadi nanti datanya ter-update sehingga setiap saat dibutuhkan semua akan tersedia walaupun bentuknya sederhana, swadaya tetapi jangan kita lihat bangunannya tapi kita lihat asas manfaatnya, kedepannya kita berharap intervensi kelembagaan itu tepat sasaran karena banyak kita liat dimedia sosaial bantuan-bantuan tidak tepat sasaran karena salah data,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *