BOMBANA – KM. Bukit Sumber Poleang mengalami kebakaran tepatnya hari Senin sekitar pukul 12.00 wita berlokasi di perairan Dusun Tanjung, Desa Mapila, Kecamatan Kabaena Utara, Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara, pada koordinat 5° 5.402 S dan 121°49.860 E. Hal tersebut disampaikan oleh Andi Syaifullah yang merupakan keponakan dari pemilik kapal KM. Bukit Sumber Poleang. Senin (16/8/2021).
Menurut Andi Syaifullah, KM Bukit Sumber Harapan dengan rute Sikeli – Kasipute memuat penumpang sebanyak 29 orang dengan rincian 22 penumpang yang terdaftar dalam manifes KM Bukit Sumber Poleang, dan 7 orang yang tidak terdaftar di dalam manifes.
“Adapun nama-nama penumpang yang terdaftar dalam manifes yakni, Aris (34) laki-laki, Elsa (22) perempuan, Akmal (30) laki-laki, Zidan (1) laki-laki, Sunarti (53) laki-laki, Darna (48) laki-laki, Fatimah (63) perempuan, Ahti (28) perempuan, Sapril (36) laki-laki, Masrisaid (37) laki-laki, Asrad Saputra (38) laki-laki, Jumain (21) laki-laki, Saidin (19) laki-laki, Irwandi (27) laki-laki, Mayustrika (18) perempuan, Restu (23) perempuan, Akmar (20) laki-laki, Andi Haerul Akbar (21) laki-laki, Asri (40) laki-laki, Ahmad (60) laki-laki, Aris (42) laki-laki dan Adil (28) laki-laki,” kata Andi Syaifullah
Sementara masih Andi Syaifullah, penumpang yang tidak terdaftar dalam manifes KM Bukit Sumber Poleang yakni, Anugrah (23) laki-laki, Didi (18) laki-laki, Rafli (18) laki-laki, Hendra (24) laki-laki, Diman Suherman (21) laki-laki, Mustaing (21) laki-laki, Usaid (2) laki-laki.
“Dan Anak Buah Kapal (ABK) sebanyak 5 (lima) orang yakni, Firman (60) laki-laki (kepala ABK), Andi Sofyan (21) laki-laki (Bas), Udin (29) laki-laki (ABK), Iksan (20) laki-laki (ABK), Rustam (50) laki-laki (Koki),” sambungnya.
Lebih lanjut Andi Syaifullah menjelaskan bahwa kronologi terjadinya kebakaran pada pukul 11.00 wita, KM Bukit Sumber Poleang berangkat meninggalkan pelabuhan Sikeli tujuan pelabuhan Kassipute Kabupaten Bombana. Dan pukul 12.00 wita Rustam (50) selaku koki melihat api di bagian belakang dan langsung membesar, seketika Rustam berteriak ada api dan ABK langsung membagikan pelampung kepada seluruh penumpang. Karena kondisi api semakin membesar dan sudah membakar sebagian badan kapal, akhirnya para penumpang langsung melompat ke laut menyelamatkan diri masing-masing.
“Saat itu sekitar pukul 12.15 wita, masyarakat Dusun Tanjung, Desa Mapila, Kecamatan Kabaena Utara melihat ada kapal yang terbakar sekitar 3 mil dari bibir pantai. Dengan cepat masyarakat mengambil perahu dan langsung menuju TKP untuk menyelamatkan seluruh penumpang dan ABK,” jelasnya.
Pukul 12.35 wita kata Andi Syaifullah seluruh penumpang dan ABK kapal berhasil di evakuasi dengan menggunakan perahu nelayan dan langsung di bawah ke rumah warga di Dusun Malandahi, Desa Mapila, Kecamatan Kabaena Utara, untuk didata secara fisik sesuai manifes.
“Pukul 13.00 wita, seluruh penumpang dan ABK selesai didata, dan saat ini kondisi mereka dalam keadaan sehat. Dan menunggu jemputan dari pihak keluarga masing-masing,” tandasnya.
“Akibat kebakaran tersebut seluruh barang muatan KM Bukit Sumber Poleang habis terbakar, termasuk 2 (dua) unit SPM milik ABK. Dan tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran tersebut,” tutup Andi Syaifullah.