Buka Sosialisai UPP Saber Pungli, Sekda Kota Kendari: Pungli Bisa Turunkan Kepercayaan Masyarakat pada Pemerintah

Avatar photo

KENDARI – Inspektorat Kota Kendari menggelar sosialisasi Unit Pemberantasan Pungutan Liar (UPP) Sapu Bersih (Saber)  Pungli yang dibuka Sekda Kota Kendari, Senin (26/7/2021).

Sekda Kota Kendari Nahwa Umar menjelaskan, pungutan liar bisa menurunkan kepercayaan masyarakat pada pemerintah, sehingga sosialisasi ini merupakan momen untuk kembali mengingatkan pada semua pihak untuk  menghentikan pungli.

“Buat semua kepala OPD, camat, lurah dan ASN Pemerintah Kota Kendari agar senantiasa menjaga diri hindari praktek pungli,  bekerjalah sesuai ketentuan ikhlas mengabdi pada negara, jangan memakan yang bukan hak kita serta berilah pelayanan terbaik pada masyarakat,” ungkapnya.

Sekda juga meminta UPP Kota Kendari terus bekerja dan menyusun program kerja serta sinergi antar pokja, mendengar masukan ahli dan masyarakat untuk menciptakan Kendari bebas pungli.

Baca Juga:  Sekda Kota Kendari Hadiri Rakor Pembentukan TPKJM yang Digelar oleh Dinkes Kota Kendari

“Kalau niat kita sungguh-sungguh untuk mengabdi pada bangsa dan negara InsyaAllah rejeki itu datang dari Allah kita akan selalu diberikan yang terbaik. Rejeki itu tidak hanya uang tapi semua hal termasuk kesehatan juga rejeki,” tambahnya.

Sementara itu pemateri dari UPP Saber Pungli Sultra Bambang Cahyo menjelaskan, semua upaya yang dilakukan ini untuk menciptakan tata kelola pemerintah yang baik dan bersih.

“Untuk menciptakan good goverment dan clean goverment tentunya harus melalui upaya-upaya yang benar-benar tersingkronisasi dan terkoordinasi dengan stakeholder yang ada di seluruh wilayah, maka dibentuklah UPP Saber Pungli,” ujar auditor Irwasda Polda Sultra ini.

Dia menambahkan, dari berbagai upaya sosialisasi yang dilakukan, saat ini yang harus dilakukan ialah tindaklanjut atau aksi di lapangan.

Sedangkan Inspektorat Sultra mendorong Kota Kendari sebagai Kota bebas pungli.

Baca Juga:  Resmikan Bendungan Ladongi di Koltim, Presiden Dayung Perahu Naga Bersama para Menteri

Untuk mencapai itu, terdapat setidaknya lima bidang yang harus dipenuhi kota Kendari agar dipilih sebagai kota bebas dari pungli. Kelima bidang itu mencakup sumber daya manusia, operasional, sarana dan prasarana, penganggaran, serta inovasi dan kreasi.

“Untuk di bidang sarana prasarana disini ada penilaian alat transportasi kalau itemnya terkait kendaraan bermotor untuk alat operasional pada kegiatan tersebut saya yakin Kendari sudah menunjukkan kesiapan,” ungkap perwakilan Inspektorat Provinsi Sultra Intan Nurcahya.

Untuk item penilaian inovasi, Inspektur Investigasi Inspektorat Provinsi Sultra ini yakin dengan program Jaga Kendari (JARI) yang sudah berjalan.

Terkait komitmen Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Kendari dalam memberantas Pungli, Inspektur Kota Kendari Syarifuddin mengaku melalui sosialisasi ini 34 OPD yang ikut berserta camat dan lurah sudah menandatangani komitmen memberantas pungli.

Baca Juga:  Kades Kasulatombi Ajak Masyarakat Bersinergi dalam Membangun Desa

“Dalam komitmen itu ada tugas dan kewenangan kepala OPD untuk memberantas pungli di OPD masing-masing,” tegasnya.

Acara sosialisasi ditutup dengan penandatanganan komitmen memberantas Pungli oleh kepala OPD camat dan lurah. Dokumen itu selanjutnya akan dikumpulkan oleh Inspektorat sebagai dokumen dan bahan evaluasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!